7 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Di Jepang

Kalau berbicara tentang Jepang memang tidak akan pernah ada habis nya dan pasti akan banyak hal hal menarik yang bisa dibahas tentang Jepang. Salah satu nya adalah tentang budaya dan peraturan yang berlaku di Jepang. Tentu nya dengan Indonesia banyak sekali perbedaan budaya dan peraturan tersebut. Kali ini kita akan membahas tentang 7 hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang yang mungkin merupakan hal biasa bagi kita orang Indonesia.

1. Mengambil Foto Sembarangan

Di Indonesia mungkin mengambil foto bisa di sembarang tempat namun berbeda jika kita di Jepang. Di Jepang privasi sangat di junjung tinggi termasuk foto, kita tidak boleh mengambil foto sembarang orang atau pun sembarang tempat. Pernah suatu kali seorang teman saya mengambil foto orang lewat dan tidak lama kemudian teman saya tersebut dihampiri oleh polisi dan di interogasi. Dan orang Jepang dari perusahaan harus datang ke kantor polisi untuk membawa mereka pulang.

2. Merokok Di Sembarangan Tempat

Kita tidak akan bisa menemukan orang merokok sembarangan di Jepang karena memang sudah ada peraturan nya serta di tempat tempat keramaian pasti tersedia bilik khusus untuk merokok. Seperti di stasiun kereta, mall atau pun tempat keramaian lainnya pasti tersedia tempat khusus untuk merokok. Jadi para perokok yang berada di Jepang supaya lebih hati hati lagi saat ingin merokok.

3. Membuang Sampah Sembarangan

Sampah di Jepang tidak bisa di buang sembarangan melainkan harus dibagi sesuai kategori nya seperti sampah organik, sampah plastik, sampah botol, sampah kardus dan sampah lainnya. Dan cara membuang nya pun diatur oleh pemerintah setempah, misal nya hari senin untuk sampah botol dan hari selasa untuk sampah organik. Kemudian sampah dikumpulkan di wilayah tertentu dan sekitar jam 9 pagi biasa nya ada petugas yang mengambil sampah tersebut untuk di bawa ke tempat pembuangan khusus yang nanti nya akan di daur ulang. Dan jangan sampai membuang sampah tidak sesuai jadwal karena dipastikan sampah tidak akan di ambil oleh petugas.

4. Berboncengan Sepeda

Salah satu yang unik juga, di Jepang berboncengan sepeda dilarang karena menurut orang Jepang itu terlalu berbahaya. Dan bagi yang melanggar biasa nya akan di tilang oleh polisi tapi jangan khawatir karena polisi di Jepang tidak mata duitan hehehe, paling nomor seri sepeda akan di catat sebagai peringatan. Jadi biasa nya warga Jepang tiap kepala memiliki sepeda pribadi dan hanya anak anak saja yang boleh di bonceng oleh ibu nya.

5. Berbicara Keras Saat Di Transportasi Umum

Saat naik kereta di Jepang bisa dipastikan kita tidak akan mendengar suara berisik dari orang orang yang mengobrol dengan kencang. Bahkan jarang sekali kita mendengar pembicaraan di dalam kereta karena memang berbicara dengan keras dapat mengganggu kenyamanan orang lain dan pendidikan di Jepang pun dari sejak kecil sudah di ajari untuk menghormati kepentingan orang lain. Jadi saat di kereta atau bus pemandangan yang akan sering kita lihat hanya orang orang yang tertidur atau pun sedang bermain handphone.

6. Berhenti Di Sebelah Kanan Saat Naik Eskalator

Di stasiun kereta dan berbagai tempat umum lainnya sering kita jumpai eskalator yaitu tangga berjalan yang memudah kan langkah kita saat hendak naik atau turun lantai. Nah, di Jepang lajur sebelah kanan hanya untuk orang yang terburu buru dan ingin mendahului, apabila kita berada di sebelah kanan dan diam siap siap saja ada yang menegur dari belakang. Namun untuk daerah Kansai dan sekitar nya ( Osaka, Kyoto, Nara ) penggunaan eskalator terbalik dengan daerah Kanto ( Tokyo dan sekitar nya ). Di Kansai lajur kiri lah yang untuk mendahului dan lajur kanan untuk yang tidak terburu buru.

7. Parkir Kendaraan Di Sembarang Tempat

Parkir kendaraan juga merupakan hal yang di atur di Jepang, kita tidak bisa parkir sembarangan maka dari itu banyak dari perusahaan perusahaan swasta di Jepang menyediakan lahan parkir. Tapi lahan parkir ini tidak di jaga oleh orang melainkan hanya ada sebuah mesin kasir otomatis yang berdiri disana. Cara kerja nya saat kendaraan masuk area parkir maka pembatas pada antara roda depan dan belakang akan naik, kemudian saat setelah membayar tarif parkir maka pembatas itu akan turun dengan sendirinya. Dan jangan coba coba parkir sembarangan dalam waktu yang lama karena bisa di pastikan akan di tilang oleh petugas.

Dan semoga anda sekalian pembaca artikel ini bisa berkunjung ke Jepang. Aamiin.