7 Hal Krusial Soal Makanan Bayi yang Wajib Diketahui Ibu Muda

Para Ibu muda yang baru pertama kali memiliki anak pasti akan mempelajari berbagai hal baru tentang bayi, popok, kotoran, sampai makanan bayi. Semua ibu pasti tidak ingin ada kesalahan apapun dalam mempersiapkan makanan bayi. Para ibu juga akan belajar dari internet atau dari keluarga yang lain yang lebih berpengalaman tentang hal ini.

Dari semua informasi yang mungkin bisa didapatkan ibu, ada hal-hal penting yang belum tentu semua orang tahu tentang membuat makanan bayi di rumah. Untuk itu, lebih banyak informasi seharusnya lebih baik demi kebaikan sang anak. Ini 7 informasi pentingnya.

1. Menetapkan metode memasak yang diinginkan.

Sebagai ibu baru, kamu perlu menetapkan metode seperti apa yang kamu inginkan dalam menyiapkan makanan anak. Tentu ada banyak cara menyiapkan makanan untuk bayi, namun, dibanding dengan metode masak yang berubah-ubah, alangkah lebih baiknya kamu menetapkan satu saja metode yang kamu inginkan.

Dengan menetapkan hal ini, maka kamu juga akan menjaga bahan makanan tetap teratur dan dapur tetap bersih dan klinis. Bayangkan jika kamu memiliki berbagai macam metode masak dengan peralatan dapur yang tidak pada tempatnya, kamu bisa jadi akan lupa dan tidak ingat dimana kamu meletakkannya.

2. Yang pasti dalam membuat makanan bayi: Melembutkannya.

Cara lama yang masih digunakan sampai sekarang adalah tentu saja melembutkan makanan bayi. Karena bayi memiliki perut dan kerongkongan yang jauh lebih kecil dari orang dewasa, tentu dia memerlukan makanan yang super lembut agar bisa dicerna dengan baik oleh tubuhnya.

3. Menjaga semua makanan sampai peralatan yang digunakan bersih.

Segala hal yang berhubungan dengan bayi, makanan, peratakan masak, mainan, tempat tidur, bantal atau apapun itu pastikan bahwa semuanya bersih dan bebas kuman. Bahkan jika kamu ingin menyimpan buah untuk anak di dalam kulkas, kamu bisa menggunakan plastic wrap untuk menjaganya tetap bersih dari kuman yang ada di kulkas.

4. Blender sangat membantu.

Tidak perlu memaksa jika kamu tidak bisa menggunakan cara manual untuk menghaluskan makanan bayi. Gunakan blender setidaknya 60 detik untuk membuat makanan halus sempurna. Makanan yang dihaluskan dengan blender tentu akan lebih lembut dibandingkan dengan dihaluskan secara manual. Kamu bisa menggunakan makanan yang dilembutkan secara manual jika usia anak sudah mencapai usia 6 bulan.

5. Gunakan saringan khusus.

Setelah menggunakan blender, alangkah lebih baiknya kamu menggunakan saringan setelah memblender makanannya. Jangan campur saringan yang kamu gunakan untuk bayi dengan saringan yang kamu gunakan untuk anggota keluarga lain. Dengan menyaringnya setelah memblendernya, butiran-butiran kecil yang ada pada makanan akan benar-benar hancur dan lembut.

6. Menyimpan bahan makanan bayi diperbolehkan. Ini lho cara praktisnya!

Kamu bisa menggunakan cetakan es batu untuk menyimpan makanan bayi. Bedanya, kamu harus menggunakan plastic wrap untuk membungkusnya sebelum meletakkannya dalam freezer. Penting juga untuk kamu memberikan catatan kecil di kertas berisi tanggal berapa kamu membuatnya agar kamu tidak lupa dan tahu sampai kapan kamu bisa menggunakannya dan tidak.

7. Saat bayi sudah mencapai usia 8 bulan, gunakan parutan untuk membuat makanan, bukan lagi blender.

Saat anak sudah bisa menerima makanan yang lebih kasar, kamu tidak perlu lagi menggunakan blender untuk membuat makanan melainkan menggunakan parutan. Dengan parutan, tekstur makanan menjadi lebih terasa dan kamu bisa mengenalkan anak dengan tekstur makanan baru yang lebih kasar.