Beberapa hari ini berbagai negara termasuk Indonesia cukup dibikin heboh dengan serangan ransomware WannaCry. Bagaimana tidak, sekali ada 1 komputer terinfeksi — WannaCry ini bisa langsung tersebar dalam waktu kurang dari 1.5 menit ke komputer lain yang vulnerable dan berada dalam jaringan yang sama.
Penyebarannya begitu cepat, dan sampai saat ini belum ada yang menemukan decryptor tool nya.
Namun sebenarnya penyebaran WannaCry (sebut saja versi 1) ini bakal lebih ganas dan luas lagi jika seorang pemuda berumur 22 tahun bernama Marcus Hutchins ini tidak menjinakkannya.
Nah di artikel ini CKREON akan memberikan beberapa fakta unik seputar pemuda yang kini oleh berbagai media banyak disebut sebagai pahlawan ini:
1. Hanya Lulusan SMA
Sebelumnya banyak orang mengira bahwa Marcus Hutchins adalah seorang security expert lulusan universitas IT ternama. Tetapi ternyata tidak, Marcus hanyalah lulusan pendidikan setingkat SMA. Dia belajar banyak hal secara otodidak dan bukan melalui jalur akademik.
2. Difitnah Sebagai Hacker — dan Dihukum
Saat dia bersekolah di Ilfacombe Academy di Devcon, dia difitnah menjadi dalang dari down nya server sekolah. Marcus dipanggil oleh kepala sekolah dan ditunjukkan sebuah kertas berisi bukti bahwa Marcus sedang online menggunakan Proxy saat hal itu terjadi. Karena itulah pihak sekolah menuduhnya sebagai tersangka dari penyerangan ini.
Padahal Marcus saat itu hanya online untuk chatting dan menggunakan Proxy sudah menjadi kebiasaannya agar bisa lolos dari internet control di internet sekolah.
Tetapi pihak sekolah tetap tidak percaya dan menganggap Marcus adalah hacker yang menyebabkan server network sekolah down. Dia di-skors selama 1 minggu untuk hal-hal yang tidak pernah dia lakukan. Tidak berhenti disitu, dia juga dilarang menggunakan komputer saat tes IT dan menyebabkan dia gagal dalam tes tersebut.
3. Gagal dalam Tes IT
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Marcus gagal dalam Tes IT karena dilarang menggunakan komputer dan hanya boleh menggunakan kertas dan pena. Ini terjadi karena dia dituduh menjadi dalang dalam down nya server sekolah, padahal hal itu tidak dia lakukan.
4. Bekerja dari Kamar
Marcus bekerja untuk perusahaan security Los Angeles — Kryptos Logic. Namun dia mengerjakannya secara remote dari sebuah kamar di rumah orang tuanya di Ilfracombe, Devon utara. Seperti banyak pekerja online lainnya, dia bekerja di rumah dengan bermodalkan komputer dan internet.
5. Membuat Malware Lab Sendiri di Kamarnya
Di kamarnya tersebut Marcus membuat sendiri Malware Lab miliknya. Disanalah dia bekerja sehari-hari, dan disitu jugalah malware WannaCry dia analisa dan dia jinakkan.
6. Tidak Sendirian
Sejatinya Marcus tidak sendirian dalam menemukan “kill switch” untuk menjinakkan WannaCry ini. Dia berkolaborasi dengan seorang pemuda lagi dari US bernama Darien Huss. Awalnya mereka tidak saling kenal, dan kenal dari Twitter gara-gara WannaCry ini.
7. WannaCry Jinak dengan Modal Domain 120 ribu
“Kill Switch” yang ditemukan oleh Marcus dan Darien ternyata mengarah ke sebuah domain yang belum didaftarkan. Marcus pun mendaftarkan domain tersebut seharga 8 Euro atau sekitar 120 ribu dan mengarahkan ke servernya. Hal itulah yang akhirnya mampu memperlambat serangan WannaCry.
8. Dapat Banyak Hadiah — Termasuk Pizza Gratis 1 Tahun!
Karena kontribusinya ini, Marcus mendapatkan banyak sekali reward. Dia mendapatkan uang tunai 7.800 Euro atau sekitar 115 juta rupiah. Bosnya juga memberikan perjalanan gratis ke Los Angeles. Selain itu ada sebuah hadiah yang unik yaitu Pizza gratis selama 1 tahun dari Just Eat UK, karena Marcus memang suka makan pizza dalam kesehariannya.
9. Kerjasama dengan Badan Nasional Keamanan Inggris
Meskipun hanya lulusan sekolah setingkat SMA, gagal dalam test IT, dan tidak memiliki sertifikasi IT yang lengkap, berkat kontribusinya menghambat WannaCry kini Marcus diajak bekerja sama dengan badan keamanan nasional Inggirs (GCHQ) untuk memerangi serangan siber selanjutnya.
10. Khawatir Diburu Hacker
Awalnya Marcus yang punya nama anonim MalwareTech memang tidak ingin identitasnya terkuak dan lebih memilih tetap anonim. Namun karena berita yang cepat menyebar dengan banyaknya wartawan yang mencari info tentangnya, media akhirnya tahu bahwa Marcus adalah orang dibalik MalwareTech.
Kini identitasnya sudah diketahui publik dan menyebar kemana-mana. Hal itu membuat Marcus sempat khawatir bahwa kelompok hacker dibalik WannaCry bakal melakukan pembalasan dan mengejar dirinya. Marcus menyatakan bahwa kini sang hacker bisa dengan mudah menemukan identitasnya dan melakukan berbagai hal yang tak terduga. Dia juga menceritakan bahwa pernah ada security researcher yang dikirimi heroin dan berusaha difitnah agar masuk penjara setelah melakukan hal serupa. Bahkan ada juga yang pernah diancam untuk dibunuh. Yup, terkadang group hacker memang bisa melakukan hal-hal diluar batas nalar.
Ibu Marcus juga menyatakan bahwa meskipun bangga, tetapi ia lebih menginginkan anaknya tetap anonim dan tidak dikenal seperti sekarang ini.
11. Teman-temannya Tidak Tahu Aktivitasnya
Marcus mengaku teman-temannya selama ini tidak tahu apa aktivitas dan pekerjaannya. Mereka tidak tahu kalau Marcus adalah seorang security researcher yang bekerja dari rumah. Tetapi gara-gara pemberitaan ini maka tidak hanya teman-temannya saja yang tahu, Marcus mengaku dalam beberapa hari terakhir rumahnya selalu dikerubutin oleh Wartawan, bahkan dia sampai harus memanjat belakang rumah untuk menghindar dari wartawan.
12. Tidak Mau Disebut Pahlawan
Meskipun banyak orang menyebutnya sebagai pahlawan karena telah membantu menghentikan penyebaran WannaCry yang mengganas di rumah sakit ataupun organisasi lain di seluruh dunia, tetapi Marcus tidak mau disebut pahlawan. Dia menyatakan yang ia kerjakan memang bagian dari aktivitas sehari-harinya sebagai seorang analis malware.
13. Belum Yakin Bisa Menghentikan Varian Selanjutnya
Marcus menyatakan bahwa solusi “Kill Switch” miliknya ini hanyalah solusi sementara, karena tidak ada yang bisa menghentikan sang hacker untuk melakukan evolusi terhadap WannaCry atau kembali melakukan eksploit melalui backdoor yang ditanamkan di komputer korban.
Terlebih sang hacker juga sudah merilis versi evolusi yaitu WannaCry 2 yang tidak lagi bisa dibendung oleh “Kill Switch” tersebut. Beruntung WannaCry 2 ini muncul sesudah berbagai berita seputar WannaCry beredar luas, sehingga mayoritas Rumah Sakit, perusahaan, organisasi, atau pengguna komputer lainnya sudah siaga dengan melakukan update Windows dan memberikan pencegahan yang diperlukan.
Itulah 13 fakta unik dari pemuda yang berhasil menjinakkan WannaCry. Berkat dialah penyebaran WannaCry tidak berlangsung lebih ganas lagi. Namun dengan terus berevolusinya ransomware pastikan kamu tetap waspada. Pastikan Windows dan antivirus kamu tetap up to date, serta lebih berhati-hati saat berinternet.
Play the best casino games for free, online or in demo mode
ReplyDeleteNo 문경 출장안마 download, no 동해 출장샵 registration required. No 이천 출장마사지 deposit bonuses, 100% first 광양 출장마사지 deposit match up 오산 출장안마 to $/€100. No spam or pop-up ads. No spam or pop-up ads. No